Trip to Batu & Malang (Part 3)



Hallooo.. jumpa lagi dengan saya di post Trip to Batu & Malang. Semoga gak bosen ya..
Post ini lanjutan dari post-post sebelumnya:

Day 5

Hari terakhir di Batu kami habiskan di Jatim Park 1 dan Eco Green Park. Setelah sarapan di alun-alun, kami meluncur ke Jatim Park 1 dan beli tiket terusan Jatim Park 1 + Eco Green Park. Berhubung waktu itu hari Senin, Jatim Park sepi banget sampe ada bunyi krik..krik..krik.. *seriusan gak lebay*

Yang paling khas dari Jatim Park 1 adalah area edukasi. Begitu masuk, kami langsung disuguhi miniatur rumah adat provinsi-provinsi di Indonesia beserta isinya. Dilanjutkan dengan science center biologi, kimia, fisika, dan matematika. Buat yang punya keponakan atau adek yang masih sekolah cocok banget diajak main kesini. Gara-gara ngeliat alat-alat percobaan kayak di lab saya jadi kangen masa sekolah. Sayang, pas saya kesana ada beberapa area yang under maintenance. Alat-alatnya juga banyak yang udah rusak karena dimakan usia.

Selain science center, ada galeri pahlawan-pahlawan Indonesia dan perjuangan melawan penjajah. Ada juga galeri Pos Indonesia yang mirip miniatur Museum Pos.

Setelah itu, kami masuk ke area permainan. Kami coba main sepeda udara (mirip kayak yang di BNS), bumper car, spinning coaster, dragon coaster, volcano coaster, rumah hantu, dan cinema 3D. Spinning Coaster is worth a try! Sebagai penggila roller coaster, menurut saya ini yang paling seru diantara roller coaster lain di Jatim Park 1. Sebagai penggila rumah hantu (juga!), rumah hantu disini gak recommended, jauh bagusan punyanya Jatim Park 2. Disini saya bukan takut hantunya, tapi takut kesandung terus jatoh.. :D

Cinema 3D nya lumayan bagus. Sebenernya lebih cocok 3.5D sih judulnya, karena ternyata ada adegan kami disemprot air! Disini kami sempat foto, dan ini satu-satunya foto kami berdua yang selamat. :(

Alay

Oh iya, disini juga ada Akuarium kayak di Batu Secret Zoo. Walaupun gak seluas yang di Batu Secret Zoo, tapi disini banyak akuarium-akuarium unik.

Akuarium Mesin Cuci

Ini bukan telepon umum, tapi akuarium


Jamban

Selesai dari Jatim Park 1, kami makan siang & lanjut ke Eco Green naik kereta odong-odong yang disediain di pintu masuk.

Sesuai namanya, Eco Green mempunyai konsep eco-friendly. Di pintu masuk kami disambut "gajah" yang dibentuk dari barang-barang elektronik yang udah gak kepake. Disini kita bisa belajar proses daur ulang sampah dan ada tempat pengolahan limbah kotoran manusia jadi sumber energi untuk nyalain kompor.
Entah ada hubungannya apa gak, tempat cuci tangan disini juga gak ada sabunnya.


Eco Green Park juga semacam kebun binatang khusus unggas. Segala macam unggas dan serangga ada disini.



Yang bikin gak bosen, ada hiburan-hiburan kayak taman musik, safari sambil "tembak-tembakin" pemburu, bird show, dan bisa juga ngasih makan burung di jam-jam tertentu. Ada juga area terbuka dimana burung-burung dilepasin gitu aja dan kita bisa berinteraksi langsung sama burung-burungnya. Salah satu bagian yang menarik disini adalah ruang nutrisi dan perawatan untuk hewan-hewan penghuni Eco Park. Waktu saya kesana ada bayi-bayi burung (entah flaminggo atau sejenisnya) yang lagi masuk inkubator. Dari luar, kita bisa liat bayi-bayi burung dikasih makan, minum, dan menjalani perawatan.

Hiburan lain disini ada rumah terbalik, rumah kaca, berbagai simulator (simulator gempa, angin ribut, rumah iglo, tornado), cinema 3D, dan miniatur candi-candi.

Rumah terbalik disini lucu dan unik banget. Bayangin aja kita masuk rumah yang terbalik 180 derajat, berlantaikan atap dan beratapkan lantai. Semua barang-barangnya terbalik. Di kamar mandinya, kita disuguhi jamban yang terbalik dengan kotoran yang berceceran ke "atap". *yaiks* Katanya, rumah terbalik ini terinspirasi dari rumah terbalik di Jerman.
Keluar dari rumah terbalik, kami disambut rumah kaca yang jauh lebih rumit dari rumah kaca di Dufan. Kami harus berjuang untuk bisa keluar dari rumah kaca itu. Berhubung rumit, di tengah perjalanan ada tombol bantuan, yang bisa ngasih petunjuk arah jalan keluar.

Keluar dari rumah kaca, kami masuk ke galeri foto 3D mirip sama yang di BNS. Seperti biasa kami foto-foto, dan foto-fotonya sekarang ilang jadi saya gak bisa pamer. :D

Berhubung Eco Green Park tutup jam 5, udah injury time pas kami masuk ke ruang simulator. Kami nyoba simulator gempa, yang tempatnya kayak ruang tamu dan bisa di set kekuatan gempanya mau berapa SR. Lanjut ke simulator angin ribut yang agak absurd dan merasakan dinginnya kutub di simulator rumah iglo.

Dan kami pun gak sempet nyoba cinema 3D dan jalan-jalan ke miniatur candi-candi karena Eco Green Parknya udah keburu tutup. :( padahal katanya cinema 3D nya keren.

Selesailah perjalanan kami di Batu. Malamnya kami makan di alun-alun dan beli oleh-oleh. Besok pagi-pagi kami udah harus ke Surabaya dan terbang ke Jakarta.


Satu hal yang saya kagum dari Museum Angkut, Jatim Park 1&2, dan Eco Green Park: tata ruangnya! Dengan lahan yang sebenarnya terbatas, mereka bisa desain tata letaknya supaya efektif dan efisien. Kita sebenarnya cuma diputer-puter aja di dalem, tapi berasanya jauuuuh banget kita jalan-jalan. Di setiap jalurnya juga informatif, ada petunjuk untuk ke rute selanjutnya, jadi gak bakal ada yang kelewat selama kita ngikutin petunjuk. Jalurnya juga dibikin searah, biar gak ribet dan gak tabrakan sama orang.
 
-------------------------------------------------------------------------------

Bye Batu, see you sometimes, somewhere, somehow..
I fall in love with you at the second sight (the first one was when I was in elementary school).. :)


Tschüss!
Deine Kimmie


Comments

Popular Posts